PENENTUAN KESADAHAN - KOMPLEXOMETRI.

Kamis, 29 Maret 2012

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua makhluk hidup di bumi ini butuh air. Air merupakan pelarut yang sangat baik, sehingga di alam umumnya berada dalam keadaan tidak murni. Air alam mengandung berbagai jenis zat, baik yang larut maupun yang tidak larut serta mengandung mikroorganisme. Jika kandungan bahan-bahan dalam air tersebut tidak mengganggu kesehatan, air dianggap bersih dan layak untuk diminum, air dikatakan tercemar jika terdapat gangguan terhadap kualitas air sehingga air tersebut tidak dapat digunakan untuk tujuan penggunaannya. Pencemaran air dapat terjadi karena masuknya makhluk hidup, zat, dan energi terdalam air oleh kegiatan manusia. Keadaan itu dapat menurunkan kualitas air sampai ke tingkat tertentu dan membuat air tidak berfungsi lagi sesuai dengan tujuan penggunaannya.

Faal Hemostasis


BAB I
PENDAHULUAN

       Hemostasis adalah mekanisme untuk menghentikan dan mencegah perdarahan. Bilamana terdapat luka pada pembuluh darah, segara akan terjadi vasokonstriksi pembuluh darah sehingga aliran darah ke pembuluh darah yang terluka berkurang. Kemudian trombosit akan berkumpul dan melekat pada bagian pembuluh darah yang terluka untuk membentuk sumbat trombosit. Faktor pembekuan darah yang diaktifkan akan membentuk benang-benang fibrin yang akan membuat sumbat trombosit menjadi non permeabel sehingga perdarahan dapat dihentikan.

Kelainan Koagulasi




Diathesis hemoragik
Diathesis hemoragik adalah keadaan patologi yang timbul karena kelainan faal hemostasis. Dilihat dari patogenesisnya maka diathesis hemostatis hemoragik dapat digolongkan menjadi 3 yaitu :
1.      Diathesis hemoragik karena factor vaskuler
2.      Diathesis hemoragik karena factor trombosit
3.      Diathesis hemoragik karena factor koagulasi

Orthomyxoviridae


A.      Orthomyxoviridae
1.        Karakteristik
a.       Golongan
Termasuk dalam golongan virus RNA
b.      Morfologi
Virion pleomorfik, envelope  berbentuk bola dan berserabut. Secara umum berbentuk bola berdiameter  50-120 nm. Bagian permukaan orthomyxoviruses mempunyai tonjolan yang empunyai tonolan yang mempunyai aktivitas hemaglutinin atau neuraminidase. Nukleoprotein heliks bagian dalam berukuran 9-15nm, dan mempunyai RNA beruntai tungal dari virus influenza A dan B yang terdiri atas delapan segmen terpisah. Sebagian besar segmen merupakan sandi untuk protein tunggal.