Staphylococcus sp.

Minggu, 07 Juli 2013


Pendahuluan
Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram positif berbentuk bulat berdiameter 0,7-1,2 μm, tersusun dalam kelompok-kelompok yang tidak teratur seperti buah anggur, fakultatif anaerob, tidak membentuk spora, dan tidak bergerak (Gambar 2.1). Bakteri ini tumbuh pada suhu optimum 37 ºC, tetapi membentuk pigmen paling baik pada suhu kamar (20-25 ºC). Koloni pada perbenihan padat berwarna abu-abu sampai kuning keemasan, berbentuk bundar, halus, menonjol, dan berkilau. Lebih dari 90% isolat klinik menghasilkan S. aureus yang mempunyai kapsul polisakarida atau selaput tipis yang berperan dalam virulensi bakteri (Jawetz et al., 1995 ; Novick et al., 2000).

Clostridium tetani dan Clostridium botulinum


BAB II
ISI

A.    Clostridum tetani
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom:
Bacteria
Division:
Firmicutes
Class:
Clostridia
Order:
Clostridiales
Family:
Clostridiaceae
Genus:
Clostridium
Species:
Clostridium tetani
Karakteristik Umum
-          Morfologi dan identifikasi
Clostridium tetani adalah bakteri yang terdapat di tanah yang tercemar tinja manusia dan binatang berbentuk batang lurus, langsing, berukuran panjang 2-5 mikron dan lebar 0,4-0,5 mikron. Clostridium tetani termasuk bakteri gram positif anaerobic berflagel peritrik berspora yang terletak disentral,subterminal maupun terminal. Clostridium tetani tidak menghasilkan lipase maupun lesitinase, tidak memecah protein dan tidak memfermentasi sakarosa dan glukosa juga tidak menghasilkan gas H2S. Menghasilkan gelatinase, dan indol positif. Spora dari Clostridium tetani resisten terhadap panas dan juga biasanya terhadap antiseptis. Sporanya juga dapat bertahan pada autoclave pada suhu 249.8°F (121°C) selama 10–15 menit. Juga resisten terhadap phenol dan agen kimia yang lainnya. Bentuk koloni bakteri ini adalah koloni yang kecil meluas dalam jalinan filamen halus.
-          Biakan
Klostridia hanya tumbuh pada keadaan anaerob yang tumbuh dengan salah satu cara berikut ini
1.      Lempeng agar atau tabung biakan diletakkan dalam botol kedap udara, udara dibuang dan diganti dengan nitrogen dan CO2 10%.
2.      Perbenihan cair diletakkan dalam tabung panjang yang mengadung jaringan hewan segar mislanya cincangan daging rebus atau agar 0,1% dan suatu zat pereduksi seperti tioglikolat. Tabung ini dapat digunakan seperti perbenihan aerob dan pertumbuhan akan terjadi pada dasar keatas sampai 15mm dari permukaan yang berhubungan dengan udara.