Tes Widal dilakukan pertaman setelah 1 minggu sakit sebab aglutinin yang terdapat pada kuman Salmonella typhi belum terbentuk, minimal dikerjakan 2 kali dengam selang waktu 7 hari.
Demam typhoid adalah infexi usus halus (enteric fever) oleh kuman Salmonella typhi. Organisme membuat koloni dan menyebabkan perforasi plak peyer. Selanjutnya menyebar melalui sistem limfatik ke peredaran darah untuk selanjutnya ditransport ke sistem RES.
Masa inkubasi 10-14 hari. Bila kuman menyebru organ-organ dapat terjadi komplikasi. Sebagian kuman dikeluarkan dari tinja dan dapat menyebar ke lingkungan melalui makanan dan minuman. Kasus yang selalu muncul mengenai Salmonella typhi mungkin disebabkan karena kuman bercokol di kandung empedu, sehingga bila tak dapat dibasmi perlu dilakukan cystectomi kandung empedu.
Tes widal dikatakan positif dengan interprestasi :
1. titer aglutinasi O sama dengan atau lebih dari 1/400
1. titer aglutinasi O sama dengan atau lebih dari 1/400
2. titer O meningkat sebesar 1X dibanding degan pemeriksaan sebelumnya
3. titer H sama dengan atau lebih dari 1/800 pada penderita yang divaksinasi typhoid bulan terakhir.
Penderita yyang mengalami infeksi oleh kuman gram negative tertentu, antara lain: Salmonella, maka system imunologinya menghasilkan antibody yang menimbulkan aglutinasi bila kemudian dicampur dengan suspensi penyebab penyakit tersebut.
Fungsi test WIDAL : - membantu diagnosa demam typoid secara imunoserologi
- Membuktikan adanya agglutinin terhadap Salmonella typhi
- mengetahui prognosis typhus abdominalis
Perjalanan demam typhoiduntuk pemeriksaan widal:
Test widal dilakukan terutama setelah 1 minggu sakit, tidak dilakukan kurang dari 1 minggu sakit sebab aglutinin terhadap kuman Salmonella typhi belum terbentuk. Minimal dikerjakan 2 kali dengan selang waktu 7 – 10 hari.
1. PADA HARI I
kuman dalam urine dan feses kuarang lebih 20 %
kuman dalam darah kurang lebih 80-100 %
Reaksi widal masih negative karena antibody belum terbentuk, sehingga diambil darah untuk fungsi gaal culture dan mikroskopis, feses dan urine kuman masih sedikit sehingga kemungkinan positif juga sedikit.
2. PADA HARI II
Kuman dalam darah kurang lebih 80 %
Kuman dalam feses dan urine kurang lebih 60 %
Reaksi widal positif 80 %, karena antibody sudah terbentuk. Gaal kuture positifnya 80 %. Material feses dan urine untuk culture dan pemeriksaan mikroskopis.
3. PADA HARI III
Kuman dalam darah sudah tidak ada
Kuman dalam feses dan urine 50-60 %
Reaksi widal positif sembilan puluh persen, sedangkan gaal cultur positifnya kurang lebih 40%
4. PADA HARI IV
Kuman dalam darah tidak ada
Kuman dalam feses kurang lebih 40-50 % Reaksi widal positif 100 %, gaal kuture negative, sedangkan feses dan urine untuk culture dan pemeriksaan mikroskopis hasilnya + / -
Interprestasi hasil :
Test widal dikatak positif bila :
1. Titer aglutinasi O ≥ 1/400
2. Titer O meningkat sebesar 4 kali disbanding dengam pemeriksaan sebelumnya
3. Titer H ≥ 1/800 pada penderita yang tidak di vaksinasi tyhoid 8 bulan terakhir
Pada penggunaan test widal sebagai sarana diagnostic hanya titer antibody O yang mempunyai arti, sedangkan peningkatan titer aglutinasi H mempunyai arti nilai diagnostic yang kecil.\
1 komentar:
terimakasih nih pembahasannya...
Posting Komentar