PROTOZOA
Tujuan Instruksional
Mahasiswa mampu
memahami tentang :
•
Definisi Protozoa.
•
Morfologi protozoa.
•
Siklus hidup protozoa.
•
Reproduksi protozoa.
•
Klasifikasi protozoa.
PROTOZOA
Ø Adalah
ilmu yang mempelajari organisme protozoa.
Ø Protozoa
adalah hewan bersel satu yang hidup sendiri atau
Berkoloni.
Ø Protozoa : - ada
yg hidup bebas di alam.
- ada yg hidup sebagai parasit pada manusia
& binatang.
Ø Morfologi :
·
umumnya ada 2 bentuk :
1. Vegetatif/trofozoit/proliferatif :bentuk yg aktif bergerak.
2. Kista : bentuk yg tidak aktif.
·
Ukuran :beberapa µ - 70 µ (Balantidium
coli)
·
Setiap sel tdd :
- inti penting untuk mempertahankan
diri.
- sitoplasma : endoplasma (besar)
ektoplasma (tipis)
- bermodifikasi jadi alat gerak, ekskresi,
respirasi,
bertahan, mengambil makanan.
·
Alat gerak : 1. Bulu cambuk (flagel).
2.Bulu getar (silium).
3.Kaki palsu (pseudopodium).
4.Membran bergelombang.
·
Reproduksi : 1. Aseksual
: belah pasang, skizogoni.
2. Seksual :
sporogoni.
3. Sekual
& aseksual bergantian.
Ø Penularan
:
1.
Secara langsung : makanan, minuman.
2.
Tidak langsung, melalui :
a. vektor : secara mekanik & biologik.
b. induksi : plasenta, transfusi.
Ø Gejala
Klinis :
bersifat
patogen dengan cara : berkembang biak, penyerangan, pengrusakan sel dg enzim
& toksin.
ü Gejala :
- Akut & mematikan.
-
Laten yang menahun.
Ø Diagnosis
:
-
berdasarkan gejala klinis yg khas, mis: gejala malaria demam periodik. - pemeriksaan
laboratorium : menemukan parasit dalam bahan klinik (feses, darah,jaringan dll) dengan cara :
langsung, konsentrasi, inokulasi pada binatang percobaan, serologi, deteksi DNA
parasit (PCR).
**PCR
= Polimerase Chainz Reaction = metode memperbanyak DNA di luar tubuh organism (secara in vitro).
Ø Pembagian
dalam kelas :
1.
RHIZOPODA (akar, podium =kaki).
2.
MASTIGOPHORA = FLAGELLATA (cambuk).
3.
CILIOPHORA = CILIATA (silia).
4.
SPOROZOA.
Ø PROTOZOA
Merupakan
filum hewan bersel satu yang dapat melakukan reproduksi seksual (generatif)
maupun aseksual (vegetatif).Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau
berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkan maka
protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista.
Ilmuwan yang pertama kali mempelajari protozoa adalah Anthony van
Leeuwenhoek.
Ø Ciri
Protozoa :
1. Ukuran
dan bentuk tubuh:à
mikroskopik (10 – 200 mikron).
à bentuk
bervariasi (tetap atau berubah-ubah).
à alat
gerak : - pseupodia (kaki semu)
Contoh: Amoeba
proteus
- silia
(bulu getar)
Contoh: Paramecium
-
flagelum (bulu cambuk)
Contoh: Euglena viridis
2. Struktur
dan fungsi tubuh
a. membran plasma à
pelindung, pengatur pertukaran makanan
dan gas.
b.
sitoplasma
c.
vakuola makanan à mencerna makanan
d.
vakuola kontraktil à mengeluarkan sisa
makanan (cair) melalui membrane sel (secara kontraksi) serta mengatur kadar air
dalam sel (osmoregulator).
Ø Cara
Hidup :
1.
Heterotrof, memangsa bakteri, protista lain,
sampah organisme.
2.
Parasit.
3.
Predator (Contoh: Didinium memangsa Paramecium).
Ø Habitat :
1.
Soliter atau berkoloni.
2.
Hidup bebas di air (air tawar maupun laut),
tanah.
3.
Bersimbiosis di tubuh hewan atau manusia.
Ø Reproduksi
:
1.
Vegetatif(sebagian besar): pembelahan biner.
2.
Generatif: penyatuan gamet, konjugasi.
3.
Kista (sel tidak aktif).
Klasifikasi berdasarkan alat
gerak
1.
Rhizopoda (Sarcodina).
2.
Ciliata (Ciliophora / Infusiora).
3.
Flagelata (Mastigophora).
4.
Sporozoa
(Apicomplexa).
Rhizopoda (Sarcodina)
1.
Alat gerak: pseupodia.
2.
Ada yang telanjang maupun bercangkang.
3.
Bentuk sel berubah-ubah.
4.
Sitoplasma terdiri dari endoplasma dan ektoplasma.
5.
Reproduksi: aseksual (pembelaha biner), sebagian
dapat membentuk kista.
6.
Heterotrof (memangsa alga uniseluler, bakteri,
protozoa lain).
7.
Biasanya hidup bebas di tanah lembab dan
lingkungan berair, beberapa parasit.
8.
Alat geraknya berupa pseudopodia (kaki semu) :
•
Amoeba proteus
memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan
vakuola kontraktil.
• Entamoeba histolityca
menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler yang disebabkan Shigella dysentriae)
• Entamoeba gingivalis
menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut
radang gusi (Gingivitis)
• Foraminifera sp.
fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah globigerina.
• Radiolaria sp.
endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan untuk bahan penggosok.
memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan
vakuola kontraktil.
• Entamoeba histolityca
menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler yang disebabkan Shigella dysentriae)
• Entamoeba gingivalis
menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut
radang gusi (Gingivitis)
• Foraminifera sp.
fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah globigerina.
• Radiolaria sp.
endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan untuk bahan penggosok.
Ciliata (Ciliophora / Infusoria)
1.
Silia berfungsi sebagai alat gerak dan membantu
pergerakan makanan ke sitostoma.
2.
Mempunyai 2 inti: makronukleus (vegetatif,
mengatur pencernaan makanan) dan mikronukleus (generatif).
3.
Memiliki trikois (pertahanan diri dari musuh).
4.
Reproduksi: aseksual (pembelahan biner
transversal) maupun seksual (konjugasi).
5.
Hidup bebas di lingkungan berair, hidup bebas di
alam, bersimbiosis maupun parasit pada tubuh manusia atau hewan.
6.
Alat gerak berupa silia (rambut getar) :
•
Paramaecium caudatum disebut binatang sandal, yang
memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang
berfungsi untuk mengatur kesetimbangan tekanan osmosis (osmoregulator). Memiliki
dua jenis inti Makronukleus dan Mikronukleus
(inti reproduktif). Cara reproduksi, aseksual membelah diri, seksual konyugasi.
•
Balantidium
coli menyebabkan penyakit
diare.
Flagellata (Mastigophora)
Alat geraknya berupa nagel (bulu cambuk). Dibagi
menjadi 2 kelompok, yaitu:
1.
Golongan Phytonagellata
2.
Golongan Zooflagellata.
1) Golongan Phytonagellata
•
Euglena viridis (makhluk
hidup peralihah antara protozoa dengan
ganggang).
•
Volvax globator (makhluh
hidup peralihah antara protozoa dengan ganggang).
•
Noctiluca millaris (hidup di
laut dan dapat mengeluarkan
cahaya bila terkena rangsangan mekanik).
cahaya bila terkena rangsangan mekanik).
2) Golongan Zooflagellata
•
Trypanosoma gambiense & Trypanosoma
rhodesiense. Menyebabkan penyakit tidur di
Afrika dengan vektor (pembawa) lalat
Tsetse (Glossina sp.).
•
Trypanosoma gambiense
vektornya
Glossina palpalis tsetse sungai.
•
Trypanosoma rhodeslense vektornya
Glossina morsitans tsetse semak.
•
Trypanosoma cruzl penyakit chagas.
•
Trypanosoma evansi penyakit surra, pada hewan
ternak (sapi).
•
Leishmaniadonovani penyakit kalanzar.
•
Trichomonas vaginalis penyakit keputihan.
v SPESIES
Trypanosoma brucei
|
Penyebab penyakit
tidur pada manusia di Afrika.
|
Trypanosoma evansi
|
Penyebab penyakit
surra pada hewan ternak.
|
Trichonympha campanula
|
Hidup pada usus rayap
dan kecoa kayu (bersimbiosis).
|
Trichomonas vaginalis
|
Penyebab penyakit pada
alat kelamin wanita dan saluran kelamin pria.
|
Leishmania
|
Penyebab penyakit
kala-azar (merusak sel darah manusia).
|
v Ciri
Flagellata
Alat gerak
|
Bulu cambuk /
flagellum.
Letaknya : belakang
sel (posterior).
depan sel (anterior).
|
Aseksual
|
Pembelahan biner
membujur
|
Habitat
|
Air tawar / laut
Bersimbiosis
parasit
|
Sporozoa
1. Ciri- ciri sporozoa :
ü Semua sporozoa hidup sebagai parasit.
ü Tidak mempunyai
alat gerak.
ü Vegetatif dengan membelah diri.
ü Generative
perkawinan sel-sel gamet.
2. Adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak.
3. Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah
kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni
dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni.
4. Marga yang berhubungan dengan kesehatan manusia Toxoplasma
dan Plasmodium.
5. Kerugian akibat sporozoa
:
Toxoplasma gondi
|
Penyebab penyakit
toksoplasmosis.
Kierrnan :
Toksoplasma gondii masuk ke dalam tubuh manusia
melalui makanan. Misalnya daging tercemar kista Toxoplasma dari kotoran kucing. Ini semua dapat membahayakan ibu
hamil, karena dapat membunuh embrio / bayi yg lahir menjadi cacat.
|
Plasmodium
|
Penyebab penyakit
malaria pada manusia.
Keterangan :
Plasmodium masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan
nyamuk Anopheles betina. Plasmodium menyerang sel2 hati &
eritrosit.
|
Ø Macam – macam Plasmodium :
1.
Plasmodium falciparum --Malaria trapika
masa
sporulasi tidak teratur.
2.
Plasmodium vivax ---- Malaria tertiana
masa sporulasi 2 x 24 jam.
3.Plasmodium
malariae --- Malaria quartana
masa sporulasi 3 x 24 jam.
Peran Protozoa dalam kehidupan
manusia
v Menguntungkan
•
Merupakan pengontrol bakteri di alam.
•
Sumber makanan untuk hewan air.
•
Cangkangnya sebagai penunjuk dalam pencarian minyak, gas alam, mineral (jenis Foraminifera).
•
Kerangkanya jika mengendap di dasar laut menjadi
tanah Radiolaria, untuk penggosok (jenis Radiolaria).
v Merugikan
•
Entamoeba histolytica,
penyebab disentri.
•
Trypanosoma brucei,
penyebab penyakit tidur.
•
Trypanosoma evansi,
penyebab penyakit pada hewan ternak.
•
Leishmania,
penyebab penyakit kala-azar.
•
Trichomonas vaginalis, parasit
pada alat kelamin wanita & saluran kelamin laki-laki.
•
Balantidium coli & Entamoeba
coli, penyebab diare.
•
Toxoplasma gondii,
penyebab toksoplasmosis.
•
Plasmodium,
penyebab malaria.
SEMANGAT YA………….
^^
0 komentar:
Posting Komentar