ORGANA GENITALIA

Selasa, 01 Februari 2011
Organa genetalia maskulina externa
 Terdiri atas ׃
- penis
- scrotum

Penis
 Merupakan organ genetalia laki-laki yang berfungsi sebagai alat kopulasi.
 Dibadakan atas pars fixa dan pars libera.
 Pars fixa terdiri dari radix penis dan bulbus urethralis.
 Pars libera atau batang penis terdiri dari 2 corpora cavernosum penis, 1 corpus cavernosum urethra dan 1 glands penis.
Radix penis.
 Merupakan lanjutan dari corpus cavernosum penis yang berjalan ke dorso lateral akhirnya melekat pada os pubis.
 Merupakan alat penggantung penis yang paling kuat.
Bulbus urethralis
 Merupakan bagian dari urethra yang membesar.
Corpus cavernosum penis
 Merupakan jaringan pengikat erctil.
 Jumlah 2 buah kanan dan kiri.
 Saling dilekatkan oleh tunika albugenia corpora cavernosa penis.
 Didalam corpus, tunika masuk dan saling beranyaman membentuk cavernae.
Corpus cavernosum urethra
 Jumlahnya ada 1
 Terdapat di sebelah ventral dan berakhir sebagai glands penis.
 Tunika albugenia corpus cavernosum urethra tidak begitu tebal.
 Caverna sama besar dengan caverna pada corpus cavernosum penis.
Glands penis
 Merupakan ujung terminal dari corpus cavernosum urethra.
 bentuk seperti topi dan menutupi ujung corpus cavernosum penis.
 Permukaannya merupakan kulit yang tipis.
 Pada ujung glands penis dijumpai OUE .
 Batas antara corpus penis dan glands penis disebut collum glandis
Corpus penis[ batang penis]
 Ditutup oleh kulit penis.
 Kulit penis ke distal berlanjut sebagai preputium penis.
Fixasi penis
 Radix penis
 Ligamentum suspensorium penis.
 Ligamentum fundiforme penis
 M. bulbocavernosum
 M. ischiocavernosus.
m. bulbocavernosus
 Sebagai fixasi penis
 Membantu dalam ejakulasi
 Membentu mengosongkan urine dari bulbus urethra.
 Membentu erecti dengan jalan ׃
- menjepit corpus cavernosum urethra
- menarik tunika albugenia yang menyebabkan tertariknya v. dorsalis penis.
Vaskularisasi penis
 A. profunda penis
 A. dorsalis penis
 A. urethralis
 A. bulbi urethralis
 A. pudenda externa
Inervasi
 Syaraf cerebrospinal yaitu n. pudendus yang bercabang menjadi n. dorsalis penis yang bersifat sensibel.
 Syaraf otonom
plexus cavernosus.
Mekanisme terjadinya erecti
 Rangsang yang terus menerus yang diterima oleh receptor-receptor pada kulit penis, terutama pada glands penis.
 Vesica urinaria yang penuh/ductus differens yang penuh.
 Rangsang serebral berupa penglihatan,pembauan, perabaan.
Scrotum
 Kulit berbentuk kantong yang membungkus testis.
 Pada linea mediana kulit scrotum mengalami penebalan yang disebut raphe scroti.
 Kulit ini berwarna kehitam-hitaman karena banyak pigmen.
 Dibawah kulit terdapat otot polos yang disebut tunika dartos.
Tunika dartos
 Dikelilingi serabut elastis yang berhubungan dengan tunika adventitia pada pembuluh darah.
 Fungsinya untuk mengerutkan kulit scrotum, sehingga akan menyebabkan testis terangkat ke atas atau mendekati tubuh.
 Hal ini berhubungan dengan prose pengaturan suhu dalam scrotum agar sama dengan suhu tubuh.
Mekanisme pengaturan
 Pada saat dingin. Tunika dartos akan mengadakan kontraksi sehingga testis akan mendekati tubuh yang temperaturnya lebih tinggi sehingga temperatur dalam testis akan sama dengan temperatur tubuh.
 Pada saat panas. Tunika dartos mengalami relaxasi sehingga testis akan menjauhi tubuh, scrotum menjadi turun.
Vaskularisasi scrotum
 R. scrotalis anterior
 A.spermatica externa
 R. scrotalis posterior.
Inervasi
 Rr. Scrotales anterior
 N pudendus externa
 Rr. Scrotalis posterior
 N. cutaneus femoris posterior.
Testis
 Jumlah sepasang berbentuk bulat lonjong.
 Terdapat dalam scrotum.
 Sebelah atas testis terdapat appendix testis.
 Bila dibelah akan nampak ׃
- mediastinum
- septula testis akan membagi testis mnjd 250 lobuli
- tunika albugenia yang memberi tekananpada testis.
 Di dalam lobuli testis terdapat tubuli seminiferi contorti yang menuju mediastinum menjadi lurus disebut tubuli recti seminiferi yang akhirnya membentuk anyaman disebut rete testis.
 Pada tubulus contortus seminiferus tersusun׃
sel sperma dalam spermatogenesis yaitu spermatogonium- spermatocyt I- spermatocyt II- spermatid.
juga sel sertoli sebagai pemberi makan sel sperma ke ductus epidydymus mll vasa efferentia.

Pelvis dan Organa Genetalia
Pelvis
 Bagian abdomen yang terletak paling caudal.
 Rongga pelvis disebut cavum pelvis.
 Oleh aditus pelvis dibagi menjadi 2:
a. Pelvis major terletak diatas dari aditus pelvis dan merupakan pelvis palsu.
b. Pelvis minor terletak di bawah aditus pelvis merupakan pelvis sebenarnya.
Tulang-tulang penyusun pelvis
 Sepasang os coxae
 Os sacrum
 Os coccygeus
Tulang-tulang tersebut membentuk hubungan melalui articulatio yaitu :
 articulatio sacroiliaca
 Articulatio sacrococcygeum
 Symphysis osseum pubis.
Aditus pelvis
 Adalah pintu atas panggul sebagai pintu masuk ke panggul.
 Merupakan pemisah pelvis mayor dan pelvis minor.
 Aditus pelvis dibentuk oleh :
 Promontorium sebelah dorsal.
 Os sacrum pada bag lateral
 Tuberculum pubicum di bag ventrl.
Ukuran pada aditus pelvis.
a. Conjugata vera atau distantia anteroposterior.
dari promontorium ke symphysis oseum pubis. Normal pada wanita 11cm.
b. Conjugata diagonalis.
dari promontorium ke tepi bawah symphysis. Normal= conjugata vera +1
c. Conjugata obstetrica.
dari promontorium ke daerah paling menonjol dari symphysis. Hanya beda bbrp mm dengan conjugata vera.
Tipe pelvis
Berdasar ukuran-ukuran pada aditus pelvis:
1. Pelvis gynecoid.
2. Pelvis android.
3. Pelvis anthropoid.
4. Pelvis platypeloid.
Exitus pelvis
 Pintu bawah panggul.
 Bentuk irregulair, dibentuk oleh 2 segitiga dengan basis saling berimpitan.
 Ada 2 ukuran penting pada exitus pelvis:
a. Diameter anteroposterior.
os coccygeus ke tepi bwh symphysis. normal 9-11cm.
b. Diameter transversa.
tepi dorsal tuber ischiadicum. Normal 11 cm.
Perbedaan pelvis wanita dan laki-laki.
 Pelvis wanita
 Aditus bulat
 Tlg pelvis tipis dan tdk kuat
 Perlekatan otot tdk nyata
 Exitus luas
 Os illium miring
 Os sacrum pendek n luas
 Os coccygeus lentur
 Cavum pelvis dangkal dan luas

 Pelvis laki-laki
 Aditus spt jantung
 Tlg pelvis kuat
 Perlekatan otot sangat nyata
 Exitus sempit
 Os illium ledih tegak
 Os sacrum panjang
 Os coccugeus lbh kaku
 Cavum pelvis dalam dan sempit

Otot-otot
 M. obturator internus
 M. piriformis.
 M.levator ani
 Mcoccygeus.
Dasar pelvis dibentuk oleh :
- Diaphragma pelvis
- Diaphragma urogenitalis
Diaphragma pelvis
 Dibentuk oleh m. levator ani dan m.coccygeus.
 Fungsinya adalah :
- menahan alat-alat viscera pelvicum
- mempertahankan tekanan intra abdominal.
- dapat mengontrol kencing karena terletak di bawah vesica urinaria.
Diaphragma urogenitalis
 Dibentuk oleh m. transversus perinei profundus dan fascia diaphragmatica urogenitalis superior dan inferior.
 Fungsi ikut membentuk dasar pelvis.
Regio perineum
 Terletak di bawah diaphragma pelvis.
 Tidak membentuk dasar panggul.
 Merupakan daerah antara anus dan vagina atau penis pars fixa.
 Dibagi menjadi 2 bagian :
- regio urogenitalis.
- regio analis.
Regio urogenitalis
 Dibentuk oleh :
- kulit
- fascia superfisialis perinei
- fascia profunda perinei
- spatium perinei superfisialis
- fascia diaphragmatica urogenitalis inf.
- spatium perinei profundus
- fascia diaphragmatica urogenitalis sup.
Dibedakan :
- laki-laki = ditembus urethrae dan tdp glandula
bulbourethralis cowperi.
- wanita = ditembus urethra dan vagina.
Regio analis
 Daerah anus.
 Terdapat celah sempit antara kulit pada regio anal dan diphragma pelvis yang disebut fossa ischiorectal.
 Fossa ischiorectal berisi :
- ischiorectal pod of fat
- a/v pudenda interna
- n. pudendus
- a/v rectalis inferior
- n. rectalis inferior


Organon genetalia feminina
 Organon genetalia feminina terdiri atas:
a. Organs genetalia interna.
terletak di dalam pelvis : - ovarium
- tuba uterina
- uterus
- vagina
b. Organs genetalia externa.
terletak di bawah dan muka arcus pubis :
- mons pubis/mons veneris. - clitoris
- labia mayora - bulbus vestibuli
- labia minora - glandula vestibularis


Clitoris
 Terdiri dari : - sepasang corpora
cavernosa clitoridis
- sebuah corpus cavernosum
gladis.
 Identik dengan penis pada laki-laki.
 Merupakan organ erektil.
 Pusat rangsangan sexual pada wanita.
 Alat penggantungnya ligamentum suspensorium.
Vestibulum vaginae
 Adalah ruangan yang dibatasi kedua labia minora .
 Batas atas klitoris.
 Batas bawah frenulum labia minora.
Bulbus vestibuli
 Ada sepasang
 Merupakan glandula kelenjar.
 Terletak di kanan kiri vestibulum vaginae.
 Muara di kanan kiri introitus vaginae.

Urethra
 Muara pada orificium urethra externa yang terletak di linea mediana.
 Sebelah caudal dari klitoris.
Introitus vagina
 Merupakan muara dari canalis vaginalis.
 Disebut juga ostium vaginae.
 Pada virgin intacta akan ditutupi selaput Hymen : - annularis ( sbg cincin )
- semilunaris ( sbg sabit )
- cribiformis ( sbg jaringan )
- fimbriatus ( sbg jari-jari )
- imperforatus ( tak berlobang ).
 Stlh coitus hymen tinggal sisa = caruncula hymenalis.
 Stlh melahirkan caruncula hilang.
Glandula paraurethralis
 Muaranya di kanan kiri introitus vaginae .
Glandula vestibularis major (bartholini).
 Muara di kanan kiri introitus vaginae.
 Sebelah dorsal dari bulbus vestibuli.
Glandula vestibularis minor
 Muara di vestibulum vaginae.
Labium majus
 Lipatan kulit di kanan kiri dari labium minus, namun lebih tebal.
 Di dorsal bersatu membentuk comissura laboirum posterior.
 Ventral membentuk comissura anterior laboirum majorum.
 Dapat dibedakan:
- facies lateralis dengan rambut.
- facies medialis tak berambut dengan gl.sebaceae.
- jaringan lemak mempunyai tunika dartos.
 celah antara kedua labia majora disebut rima pudendi.
 Pada comissura terdapat mons pubis penuh jaringan lemak.





Organa genetalia interna
A. OVARIUM
bentuk bulat , memanjang, ada 2 kanan dan kiri.
alat panggantungnya :
a. mesovarium
b. ligamentum ovarium proprium
c. ligamentum suspensorium ovarii.
ovarium terdiri atas :
a. cortex
b. medula
a. cortex
 Terdiri dari stroma jaringan ikat dengan serabut-serabut retikuler.
 Di dalam stroma terdapat sel-sel telur dalam berbagai tingkat perkembangan.
 Terdapat sel telur muda yang dikelilingi sel gepeng, sel telur ini disebut folikel primordial folikulus primarius.
 Pemasakan sel telur terjadi akibat hormon FSH dari lobus anterior Hypophise.
 Mula-mula sel-sel sekeliling ovum berlipat ganda hingga timbul sebuah rongga yang berisi cairan disebut liquor folikulii. Ovum terdorong ke pinggir dan terdapat di tengah tumpukan sel yang menonjol ke dalam rongga tadi.
 Tumpukan sel dengan sel telur di dalamnya disebut comulus oophorus.
 Diantara sel dengan sekitar disebut zona pellucida.
 Sel-sel lainnya yang membatasi ruangan folikel disebut membrana granulosa.
 Folikel masak ini disebut FOLIKEL DE GRAAF.
 Folikel de graaf menghasilkan hormon estrogen.
 Pada suatu waktu akibat tekanan tinggi dari liquor folikulii yang terus diproduksi dan semakin tipisnya jaringan ovarium maka folikel pecah dan mengakibatkan keluarnya liquor folikulii bersama dengan ovumnya yang dikelilingi sel comulus oophorus.
 Keluarnya sel telur dari folikel de graaf dan pecahnya folikel de graaf disebut OVULASI.
 Setelah ovulasi sel-sel granulosa dari dinding folikel mengalami perubahan warna menjadi kuning disebut corpus luteum.
 Corpus luteum ini menghasilkan progesteron.
 Usia corpus luteum hanya 8 hari setelah itu disebut corpus albicans karena mengalami degenerasi, dengan terbentuknya corpus albicans maka pembentukan estrogen dan progesteron menjadi berkurang malah berhenti sama sekali.
 Hal ini mengakibatkan iskemi dan necrose dari endometrium yang kemudian menjadi menstruasi.
 Setelah ovulasi ovum akan bergerak menuju tuba falopii,apabila tidak terjadi FERTILISASI maka sel telur akan mati dalam bebrapa jam.
 Jika terjadi FERTILISASI maka terjadi persenyawaan sel telur dan sel mani si AMPULA TUBA.
 Sel telur yang telah dihamili akan berjalan ke cavum uteri untuk nidasi di endometrium.
 Corpus luteum yang biasanya hanya berumus 8 hari karena ada penghamilan maka tubuh lebih besar disebut corpus luteum gravidarum.



Organ genetalia interna

 Corpus luteum gravidarum berumur hingga bulan ke IV kehamilan kemudian digantikan fungsinya oleh placenta.
 Karena corpus luteum tidak mati maka produksi estrogen dan progesteron terus berjalan untuk itu orang hamil tidak mengalami menstruasi.
b. Medulla
berisi jaringan pengikat dengan banyak serabut elastis, sel otot polos, vasaq darah dan vasa limphe serta sel syaraf.
VASCULARISASI
 A. ovarica
 R. ovaricus cabang a. uterina
INERVASI
oleh plexus ovaricus


Urutan Oogenesis


Proses ovulasi

B. Tuba uterina
Jumlah sepasang kanan dan kiri.
Sebagai jalan ovum dari ovarium ke cavum uteri.
Bagian-bagian ;
a. osteum obdominale tuba uterina.
merupakan lubang masuk tuba uterina
b. infundibulum tuba uterina
terdapat bangunan fimbriae tuba untuk menangkap ovum yang keluar dari ovarium.

c. Ampulla tuba
tempat terjadinya fertilisasi.
d. Isthmus tuba
merupakan daerah penyempitan dari tuba uterina.
e. Ostium uterinum tuba
muara tuba ke uterus.
 Gerakan dalam tuba
a. peristaltik = mendorong ovum ke uterus
b. segmental
c. kinocilia = waktu menstruasi
 Vaskularisasi
r. tubarius cab a. ovarica
r. tubarius cab a. uterina
 Inervasi
plexus ovaricus
plexus hypogastricus inferior




UTERUS
 Mrpkn organ musculair yang berongga,
 Berdinding tebal
 Terletak diantara vesica urinaria dan rectum
 Terletak diantara dua ligamentum latum uteri.
 Ukuran ; p= 3inch, l = 2 inch, tebal= 1 inch, berat ½- 1 ons.
 Dibedakan atas ׃
- fundus
- corpus
- servic
FUNDUS UTERI
 Merupakan bagian atas dari uterus.
 Berbatasan dengan intestinum tenue dan colon sigmoideum.
CORPUS UTERI
 Merupakan badan dari uterus.
 Tempat penanaman atau nidasi dari zigot hasil persenyawaan dari sperma dan sel telur.
 Di bagian dalam terdapat rongga yang disebut cavum uteri.
 Cavum uteri ke caudal akan menyempit dinamakan ostium uteri internum anatomicum, kemudian membesar lagi menjadi servic uteri.

SERVIC UTERI
 Bagian yang paling rendah dan paling sempit pada uterus.
 Dindingnya terdiri dari jaringan ikatkolagen dan serabut otot polos, juga serabut elastis.
 Bagian servic uteri ysng menonjol ke dalam vagina disebut portio vaginalis yang ditutupi epitel squamous komplek tak ada keratinisasi.
 Panjang 2,5 cm.
 Lebih sempit dan lebih silindris dari corpus.
 Vagina melekat pada servic pada dataran luarnya sehingga servic menonjol ke dalam cavum vagina.
 Servic uteri dibagi 2 bagian ׃
- portio vaginalis cervicis uteri merupakan bagian servic uteri yang terdapat dalam vagina.
- portio supra vaginalis servicis uteri merupakan bagian servic uteri yang terdapat di atas vagina.
KEDUDUKAN UTERUS
 Ante flexio uteri membuka ke ventral.
 Retro flexio uteri membuka ke dorsal.
 Anteversio uteri
 Retroversio uteri
LIGAMENTUM PADA UTERUS
 Ligamentum vesico uterina
fx fixati servic terhadap vesica urinaria.
 Ligamentum recto vaginale
fx fixati uterus terhadap os sacrum
 Ligamentum latum uteri
 Ligamentum teres uteri atau lig. Rotundum
 Ligamentum cardinale uteri.
DINDING UTERUS
 Dinding uterus dari luar ke dalam ׃
1. Perimetrium
merupakan dinding uterus bagian luar.
terdiri atas jaringan pengikat longgar yang
dilapisi mesothelium.
2. Myometrium
merupakan lapisan paling tebal.
terdiri dari otot polos yang disusun sedemikian rupa hingga dapat mendorong isinya keluar pada persalinan. Diantara serabut otot polos terdapat pembuluh darah, pembuluh limfe dan urat syaraf. Pada waktu hamil lapisan ini bisa membesar hingga 10x lipat lebih panjang dan lebih tebal karena hipertropi dari serabut otot, penambahan serabut otot yang baru dan seluruh jaringan ikat diantara serabut otot berubah menjadi sel otot.
Endometrium
 Menurut fungsinya dibagi menjadi ׃
- stratum fungsional
- stratum basale
stratum fungsionale dibagi menjadi ׃
- pars campacta
- pars spongiosa
stratum basale tidak ikut dalam perubahan siklus menstruasi, hanya bagian ini yang tertinggal pada waktu berakhirnya menstruasi. Sedangkan stratum fungsionale terlepas sama sekali.
 Selama 1 bulan lapisan endometrium mengalami perubahan-perubahan yang dibagi dalam 4 stadia yaitu ׃
a. Stadium menstruasi
 pada masa ini endometrium luruh dari dinding rahim bersama perdarahan, hanya selapis tipis yang tinggal yaitu stratum basale. Stadium ini berlangsung selama 4 hari. Banyknya sekitar 50 cc.
 Darah haid tidak membeku karena fermen, tetapi bila ada bekuan darah berarti darah yang keluar terlalu banyak.
 Sewaktu haid kebanyakan wanita merasa kurang senang, gelisah, sakit punggung, nyeri perut,payudara sedikit bengkak dan nyeri.
b. Stadium post menstruum atau stadium regenerasi.
Luka akibat terlepasnya endometrium dari uterus perlahan mulai tertutup oleh selaput lendir baru yang terjadi dari kelenjar endometrium. Berlangsung sekitar 4 hari. Pada stadium ini tebal endometrium adalah 0,5mm.
c. Stadium proliferasi
Masa ini tebalnya menjadi 3,5 mm. kelenjar tmbuh lebih cepat hingga berkelok-kelok. Stadium proliferasi berlangsung dari hari ke 5 – hari ke 14 dari hari pertama haid.

d. Stadium pre menstruasi atau stadium sekresi
 Pada stadium ini tebal endoetrium tetap, tetapi kelenjar bentuknya berubah menjadi panjang dan berkelok-kelok. Kelenjar mulai mengeluarkan getah. Disini akan tertimbun glykogen dan kapur yang kelak akan menjadi makanan bagi telur.
 Pada stadium ini sudah bisa dibedakan lapisannya pars compacta dan spongiosa.
 Pada masa ini dimaksudkan untuk menerima kedatangan telur, namun jika telur tidak dibuahi maka endometrium dilepaskan dengan perdarahan dan berulang lagi siklus menstruasi.
 Masa ini terjadi hari ke 14- hari ke 28.
Vaskularisasi
 A. uterina
 A. ovarica
Inervasi
 Syaraf simpatis dan parasimpatis yg menuju ke ganglion cervicale.

VAGINA
 Saluran musculomembranosa yang menghubungkan uterus dengan vulva.
 Terletak antara kandung kencing dan rectum
 Pada dinding vagina terdapat lipatan-lipatan yang berjalan sirculair disebut rugae.
 Setelah melahirkan sebagian rugae akan menghilang.
 Pada puncak vagina terdapat tonjolan dari servic yang disebut portio.

Faal vagina
 Sebagai saluran keluar dari uterus yang dapat mengalirkan darah waktu haid dan sekret dari uterus.
 Sebagai alat persetubuhan
 Sebagai jalan lahir pada waktu partus.
 Sel-sel dari lapisan atas epitel vagina mengandung glykogen, oleh bateri doderlein yang merupakan flora normal vagina, glykogen diubah menjadi asam laktat yang memberi reaksi asam dan pH 4,5 sehingga melindungi dari invasi kuman-kuman.

0 komentar:

Posting Komentar