PENYAKIT JANTUNG KORONER, SERANGAN JANTUNG, DAN STROKE

Senin, 25 April 2011
  1. JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
A.      JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH

]
1.       Strutur dan Fungsi Jantung
Dalam rongga jantung terdapat dinding sekat yang memisahkan ruang-ruang dalam rongga tersebut menjai bilik-bilik dan serami-serambi. Dinding jantung memiliki lapisan utama yang berupa otot yang kuat dan tebal, yang diebut myocardium.
Pada dasarnya jantung adaah alat tubuh yang berfungsi untuk mempompa darah . Seperti dijelaskan diatas, otot jantung terbentuk dari serabut-serabut otot yang dilengkapi jaringan saraf yang secara teratur dan harmonis memberi rangsangan berdenyut bagi jantung. Dengan denyut ini jantung memompa darah yag kaya akan oksigen dan zat makanan keseluruh tubu termasuk arteri koroner, serta darah yang kurang oksigen ke paru-paru untuk mengambil oksigen.

SUSUNAN SISTEM LISTRIK JANTUNG


2.       Prestasi Jantung
Jantung normal berdenyut 70 kali per menit, dan tiap menit memompa 60cc darah ke pembuluh nadi dengan tekanan sampai 130 mmHg, berarti setiap hari jantung berdenyut  100.800 kali, dan memompa 6.480 liter.
Prestasi kerja jantung dapat meningkat 2 sampai 5 kali dalam keadaan bekerja fisik atau olahaga.

3.       Bagian-bagian Jantung
a.       Dinding jantung, merupakan dinding yang memiliki otot-otot yang kuat dan jaringan pembuluh darah arteri koroner yang mensuplai oksigen dan nutrisi
b.      Atrium dextra dan sinistra, dan Ventrikal dextra dan sinistra.
c.       Empat buah klep, diantaranya : dua klep menghubugkan seambi dan bilik kiri (tricuspi dan mitrl) sedangkan dua buah lain yang mengatur aliran daarah keluar jantung dari bilik-biik kiri dan kanan
d.      Satu sistem listrik yang terdiri dari ipul-impul inotrial noe dan atriovntricular node serta serabut saraf.

4.       Proses Memompa Darah
Proses pemompaan darah sehingga darah bersirkulasi ke tubuh dan paru-paru mengikuti urutan berikut :
·         Pada saat jantung relax (diastole), darah yang kurang oksigem dari vena tubuh mengalir ke serambi kanan. Pada saat yang sama, serambi kiri terisi dengan darah yang kaya oksigen dari paru-paru.
·         Pusat listrik (node) yang ada di dalam serambi kanan menembakkan impuls listrik yang menyebabkan kadua serambi berkerut secara serempak. Pada saat yang sama, katup-katup di antara serambi dan bilik terbuka, memungkinkan darah mengalir ke dalam bilik.
·         Tahap berikutnya adalah pemompaan dari bilik. Pada tahap ini sinyal listrik dari node yang lain menyebabkan kedua bilik berkerut secara serempak. ini mendorong darah yang kurang oksigen dari bilik kanan ke dalam paru-paru. Daerah yang kaya oksigen dari bilik kiri didesak ke dalam arteri utama yang disebut “aorta” dan dari sini darah disebarkan ke seluruh bagian tubuh. Klep-klep tertutup untuk menjamin tidak adanya alir-balik ke dalam serambi.
·         Setelah pengerutan bilik, jantung mengendur memungkinkan serambi terisi darah dan proses sirkulasi dimulai kembali.
Urutan kejadian ini berlangsung kira-kira 60-70 kali permenit bila tubuh sedang beristirahat.


B.      PEMBULUH DARAH
Darah mengalirmelalui berbagai saluran pembuluh drah yang disebut arteri, vena, dan kapiler. Arteri bermula dari bilik kiri dan disebut aorta, suatu pembuluh darah berdinding tebal dengan diameter sekitar 1 inci. Aorta ini bercabang menjadi arteri yang lebih kecil dan makin jauh semakin kecil an sempit, dan akhirnya berupa pembuluh darah, seperti rambut yang tidak nampak dengan mata telanjang yang disebut kapiler. Kapiler merupakan sarana yang digunakan  untuk memasukkan oksigen dan gizi ke dalam jaringan tubuh dan menukar sisa buangan dari jaringan tersebut, yang kemudian masuk ke pembuluh vena, dimana darah yang kurang okigen dan nutrisi mengalir kembali ke jantung.
Arteri dan vena berbeda konstruksinya dan ini mencerminkan perbedaan fungsi. Arteri mempunyai tiga lapisan seperti selang kaaret. Permukaan lapisan dalamna haus dan licin sehingga darah dapat mengalir dengan lancar. Lapisan luarnya yang liat melndungi pembuluh bagian dalam yag membawa darah.
Lapisan tengahnya yang merupakan cincin otot yang memiiki keuatan untukmengkerut dan mengembang dibawah pengaruh syaraf tertentu. Ketika arteri mengkerut, tekanan pun meningkat dan ketika arteri relaks, tekanan turun. Sifat elastis ini sangat penting dalam mengendalikan tekanan darah. Sifat tersebut  akan berkurang jika terjadi penimbunan kolesterol,, lemak, dan material yang membentuk aschlerosis atau plak. Lapisan arteri bagian dalam sangat halus sehingga darah bisa mengalir dengan mudah. Arteri harus tahan terhadap tekanan yang tinggi, oleh karena itu arteri harus berdinding tebal  daan berotot.
Karena vena tidak mendapat tekanan yang tinggi ini, maka vena tidak perlu berkonstruksi seemikian kuat. dengan demikian, vena berdinding relatif tipis.
1.       Pembuluh Arteri Koroner
Setiap organ atau jaringan lainnya dalam tubuh, jantung memerlukan suplai darah yang cukup untuk memperoleh oksigen dan zat gizi langsung dari darah di ruang tersebut. Otot jsntung menerima suplai darah melalui arteri koroner. Karena beban kerjanya yang berat, otot jantung memerlukan suplai darah dalam jumlah relatif besar. Saat istirahat, aliran darah melalui arteri koroner kira-kira 225 ml per menit.
Jumlah ini adalah 4-5% dari total darah yang dipompa oleh jantung, sekalipun jantung itu berbobot kurang dari 1% berat badan tubuh.
2.       Lokasi Arteri
Arteri koroner berawal dari pokok aorta persis di atas klep aorta, melingkari puncak dan bercabang menuju ke bagian bawah seperti sebuah mahkota.
Arteri koroner mempunyai banyak cabang seperti sebuah pohon. Batang dan cabang-cabang arteri yang besar terdapat di sepanjang permukaan sebelah luar jantung. Cabang-cabang yang lebih kecil menembus ke dalam otot jantung untuk membawa darah ke sel-sel myocardium seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Arteri yang lebih kecil bercabang bahkan ke dalam pembulul yang lebih kapiler. Sedangkan titik dimana okseigen Dan zat gizi dtukar produk limbah.

3.       Struktur Arteri Koroner
Seperti arteri lain dalam tubuh, arteri koroner mempunyai tiga lapisan,. Lapisan otot(media), dan lapisan luar (adventitia). Permukaan pembuluh darah bagian dalam dilapisi dengan bagian sel –sel yang disebut endothelium. Rongga (saluran) didalam pembuluh dimana darah mengalir dinamakan lumen

C.      SISTEM PEREDARAHAN DARAH DALAM MANUSIA

1.       Sistem Peredaran Darah Kecil
Setelah beredar melalui kedua paru-paru, kadar zat oksigen meningkat menjadi kira-kira 96% serta CO2 menurun. Proses pembersihan gas dalam jaringan paru-paru berlangsung khususnya dalam dalam gelembung-gelembung paru-paru yang halus dan berdinding sangat tipis dimana gas oksigen dari udara disadap oleh kmponen sel darah merah. Adapun gas CO2 yang dikeluarkan sebagian melalui udara pernafasan.
Dengan demikian darah yang memasuki serambi kanan dikatakan darah kotor kurang oksigen dan darah oksigen, sedangkan darah yang memasuki serambi kiri disebut sebagai darah bersih kaya oksigen, darah yang memasuki jantung kanan ini penuh dengan zat makanan yang disalurkan dari hasil penyerapan melalui usus dan hati.

2.       Sistem Sirkulasi Darah Besar
Darah kaya oksigen dari serambi kiri memasuki bilik kiri melalui klep mitral, untuk kemudian dipompakan keseluruh tubuh manusia dan membawakan zat oksigen serta bahan makanan yang diperlukan oleh segenap sel-sel dari alat-alat tubuh. Darah ini dipompakan ke luar dari bilik kiri melewati klep aorta serta memasuki pembuluh nadi utama dan selanjutnya melalui cabang-cabang pembuluh ini disalurkan ke seluruh bagian tubuh.


3.       Sistem Sirkulasi Darah Koroner
Melalui sistem peredaran darah koroner ini otot jantung mendapatkan oksigen, nutrisi, serta zat-zat lain agar dapat menggerakkan jantung sesuai dengan fungsinya. Dari sini terlihat bahwa bila pembuluh arteri koroner terganggu, misalnya adanya plak (kolesterol, lemak, kalsium, dan lain lain), maka aliran darah ke otot jantung berkurang sehingga jantung tidak dapat bekerja maksimal.



2.       PENYAKIT JANTUNG KORONER, SERANGAN JANTUNG, DAN STROKE
A.      PENYEMPITAN PADA ARTERI KORONER
Dengan tubuh yang semakin tua, dan memburuk oleh berbagai faktor resiko seperti merokok, tekanan darah tinggi, dan konsentrasi kolestrol darah yang abnormal, pembuluh menjadi usang, dan pembuluh arteri koroner menjadi sempit dan tersumbat persis seperti karatan pada korosi pipa air.
Mengeras dan menyempitnya pembuluh darah oleh pengendapan kolestrol, kalsium, dan endapan lemak berwarna kuning dikenal sebagai aterosklerosis. Bila terdapat kekurangan aliran darah ke otot jantung karena penyempitan, maka kondisi ini dikenal debagai iskemik. Proses ini mulai sewaktu usia muda dan berkembang pada tingkat individual yang berbeda-beda sesuai hadirnya “faktor-faktor resiko”. Penyakit Jantung Iskemik biasanya mulai nampak pada umur setengah tua ketika urat nadi koroner mulai tersumbat sehingga suplai darah tidak cukup untuk memenuhi keperluan otot jantung.
Di samping itu, dinding pembuluh arteri koroner oleh suatu sebab dapat berkerut (spasm) dengan akibat menyempitnya saluran pembuluh secara tiba-tiba, sehingga penderita merasakan nyeri dada, bahkan sampai terjadi serangan jantung mendadak.



Angina Pectoralis
Jika ada beban extra yang dialami jantung akan menyebabkan dada sakit, dan istilah ini dikenal sebagai Angina Pectoralis. Bila beban jantung dikurangi, rasa sakit itu hilang. Sakit angina yang khas yaitu sesak nafas di tengah dada yang bisa menyebar sampai ke leher dan rahang, pundak kiri atau kanan, lengan dan bahkan sampai punggung.
Angina merupakan tanda (simptom) atau peringatan bahwa terjadi penyempitan urat nadi koroner yang mengakibatkan suplai darah tidak cukup ke otot jantung pada waktu upaya extra seperti tersebut di atas. Tetapi, tidak semua nyeri seperti di atas selalu disebabkan oleh angina, mungkin juga oleh penyakit cardiac neurosis.

B.      SERANGAN JANTUNG (MYOCARD INFARCTION)
Apabila aliran darah di dalam urat nadi koroner itu terhalang secara total, maka bagian otot jantung yang bersangkutan mengalami kerusakan san ini dikenal sebagai “serangan jantung akut” atau acute myocardial infarction (AMI). AMI umumnya disebabkan oleh penyumbatan arteri koroner secara tiba-tiba, karena pecahnya plak lemak aterosklerosis pada arteri koroner. Plak lemak tersebut menjadi titik-titik lemah dari arteri tersebut, gumpalan terbentuk dengan cepat yang mengakibatkan hambatan (oklusi) arteri yang menyeluruh, serta memutuskan aliran darah ke otot jantung. Ini mengakibatkan rasa sakit dada yang hebat pada pusat dada dan menyebar sampai lengan atau leher. Sakit dada itu diikuti dengan keringat dan napas pendek. Untuk mengetahui adanya okulasi diadakan suatu tindakan untuk membuka kembali saluran yang buntu menggunakan obat tertentu yang mampu melarutkan gumpalan yang menyumbat.

C.      STROKE
Terdapat banyak pembuluh arteri dan cabang-cabangnya mensuplai darah ke otak. Setiap arteri mensuplai area yang spesifik dari otak, dan beberapa area tersebut mendapatkan suplai lebih dari satu pembuluh arteri. Kekurangan darah segar yang disebabkan oleh gangguan, misal terdapatnya timbunan plak atau pecahnya arteri dapat menimbulkan stroke. Dengan kata lain, stroke adalah gangguan suplai darah pada sebagian otak. Tidak ada bagian dari badan dapat bertahan hidup bila ada gangguan pada suplai darah dalam jangka waktu yang lama karena darah membawa oksigen dan bahan makanan lain untuk kehidupan, tetapi otak sangatlah peka, bila ada gangguan fungsi otak, akan tampak tingkah laku dan gerakan orang yang bersangkutan.
1.       Jenis Stroke
a.       Stroke Iskemik
Bila suplai darah ke otak kurang, akan terjadi iskemik dan sel-sel yang kekurangan oksigen akan tidak berfungsi seara sempurna.
Serangan iskemik ringan atau TIA (Transient Ischemic Attack) menyebabkan sel-sel otak berhenti melakukan fungsi normalnya selama beberapa menit, sampai paling lama 24jam. Bila jumlah darah yang membawa oksigen dan zat-zat makanan normal kembali melalui pembuluh-pembuluh darah, sel-sel tadi mulai segar kembali dan fungsi badan dalam waktu singkat dapat menjadi baik lagi. Stroke adalah bentuk extrem dari iskemik yang menyebabkan kematian sel-sel otak yang tidak dapat pulih yang disebut infark otak.
Penyebab stroke iskemik yaitu adanya aterosklerosis, tetapi pembentukan plak yang menyebabkan stroke iskemik berada dalam dinding pembuluh darah arteri di leher dan kepala, dan bila terjadi di pembuluh koroner menyebabkan penyakit jantung koroner.
Srtoke iskemik dapat dibedakan menjadi trombotik dan embolik.
Darah yang menggumpal (clotting) di dalam pembuluh arteri di otak dapat menyebabkan stroke trombolik. Sedangkan fragmen plak yang berjalan-jalan dari jantung atau arteri lain yang mengarah ke otak, dapat menyebabkan stroke embolik. Karena itu, seseorang dengan penyakit jantung koroner resiko mengalami stroke meningkat karena embolus yang berasal dari jantung yang kurang berfungsi dengan baik terbawa aliran darah ke otak.

b.      Stroke Hemoragi
Stroke ini disebabkan adanya pendarahan yang terjadi bila arteri di otak pecah, darah tumpah ke otak atau rongga antara permukaan luar otak dan tengkorak. Ada beberapa penyebab stroke hemoragi. Srtoke hemoragi khususnya terjadi pada mereka yang mempunyai tekanan darah tinggi.
Stroke hemoragi besar kemungkinannya untuk menjadi fatal. Tidak hanya pecah pembuluh darah arteri, tetapi juga akan menekan otak dan menyebabkan jaringan otak membengkak.

2.       Akibat yang Dapat Ditimbulkan
Kelumpuhan bagian kanan terjadi bila stroke telah merusak bagian kiri otak, dan sebaliknya. Ciri-ciri mereka yang mengalami kerusakan otak bagian kiri antara lain mengalami kesulitan bicara. Perilakunya juga berubah, menjadi pencuriga, khawatir, dan kacau bila dicoba melakukan perintah-perintah tertentu. Sedangkan mereka yang mengalami kerusakan otak bagian kanan mengalami kemunduran persepsi terhadap ruang, jarak, ukuran, posisi, kecepatan gerak, dan bentuk.

3.       Tanda-tanda Stroke
·         Kehilangan rasa atau kelemahan pada muka, bahu, atau kaki terutama bila hanya terjadi pada separo tubuh
·         Merasa bingung, kesulitan bicara dan penangkapan pengertian.
·         Kesulitan melihat pada sebelah mata atau keduanya
·         Tiba-tiba sulit berjalan, pusing, dan kehilangan keseimbangan atau koordinasi
·         Sakit kepala yang amat jelas tanpa diketahui sebab-sebab yang jelas
Bila anda memiliki tanda-tanda tersebut, segeralah menghubungi dokter untuk mendapat pertolongan.


D.      PENYAKIT LAIN PADA SISTEM KARDIOVASKULER
1.       Aritmia
Denyut jantung abnormal karena masalah listrik jantung yang mungkin debar jantung terlalu cepat (takikardi) ataupun debar jantung terlalu lambat (bradikardia).
a.       Takikardia
Ditandai dengan denyut jantung melebihi 100 bpm. Dan tempat permulaan takikardia dapat saja di pusat sistem konduksi atau di otot rongga jantung. Terdapat 2 jenis takikardia, yaitu :
                                                                     i.            Takikardia Ventrikular
Denyut jantung melebihi 100/menit, yaitu diawali pada otot ventrikal. Peristiwa elektris pada jantung masih muncul secara relatif sinkron tetapi terjadi di luar jalur penghantar normal.
                                                                   ii.            Fabrilasi Ventricular
Tempat permulaan pada ventrikal. Peristiwa elektris tidak teratur dan tidak sinkron, dan karena itulah jantung tidak dapat memompa darah dengan efektif.

b.      Bradikardia
Denyut jantung pasien kurang dari 50 bpm. Hal ini terjadi bila pusat permulaan dan serat konduksi dari dari aktivitas elektris pada sistem konduksi rusak, misalnya akibat serangan jantung.

2.       Kegagalan Jantung (Sudden Cardiac Death)
Jantung mendadak berhenti. Sering juga disebut cardiac arrest. Penyebab yang paling sering adalah detak jantung tertalu cepat atau iramanya tidak teratur. Kegagalan jantung seperti ini dapat ditolong bila pasien mendapat pertolongan dalam beberapa menit misalnya defibrillation yaitu pemakaian “arus listrik” untuk dapat kembali ke irama normal.

4 komentar:

{ pai } at: 30 April 2011 pukul 14.49 mengatakan...

waah, keren.. mau tanya ni mba, klo atherosclerosis, pengobatan pake catheter, itu bahaya atao engga siy mba untuk kedepannya? kan timbunan lipid di endotelial masih ada tuh, ga ngerusak jaringannya ya?

{ heyrockapolka } at: 1 Mei 2011 pukul 20.58 mengatakan...

hai pai, thanks ya udah comment, saya coba jawab sesuai pengetahuan saya ya, bismillah....
pemasangan kateter kan sama aja masukin benda asing (selang) ke tubuh lewat urethra. ga perlu nunggu atherosclerosis kalo namanya dimasukin benda asing tentu aja kemungkinan kerusakan jaringan selalu ada.
kita sama-sama belajar ya :)

ARWAN at: 4 November 2011 pukul 00.28 mengatakan...

Thanks untuk informasinya ya..
Semoga bermanfaat dan orang yg membaca literasi ini bisa Lebih Sadar Akan pentingnya kesehatan jantung dengan terus berlatih opah raga..
Untuk meningkatkan kekuatan otot jantung..
Thanks a lot..:-)

{ heyrockapolka } at: 8 Mei 2012 pukul 19.23 mengatakan...

amien :)
thanks ya arwan sudah mampir di blog saya :)

Posting Komentar